Sebuah endapan unik dari elemen terlangka yang ada di Bumi, yang ditemui di Gunung Bokan Alaska. Penemuan ini dapat membantu ilmuwan memahami proses terbentuknya elemen bumi yang jarang atau rare earth elements (REE).
Penelitian ini dilakukan oleh Universitas dari ilmuwan Saint Mary di Halifax dan Geological Survey, Amerika Serikat. Para peneliti mengungkapkan bahwa elemen-elemen atau unsur tanah langka ini penting, tetapi sangat jarang untuk ditemukan.
Elemen ini biasanya digunakan dalam komponen untuk elektronik dan teknologi di bidang pertahanan. Geologi dipelajari dan bagaimana unsur-unsur tersebut dapat timbul merupakan langkah penting untuk bisa menentukan di mana konsentrasi REE yang mungkin ditemukan.
REE terdiri dari 17 elemen, termasuk Yttrium, Skandium, 15 anggota atau jenis seri Lantanida. 17 elemen tersebut kemudian dibagi menjadi kelompok ringan dan berat REE, yang bergantung pada berat atom.
REE cahaya lebih sering dominan dalam sedimen. Sementara di Bokan Gunung Alaska, unsur REE berat (HREE) dilaporkan lebih umum.
HREE sangat berharga untuk menghasilkan magnet kecil berkualitas, yang umum digunakan di smartphone dan perangkat tablet. Magnet juga dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan untuk menggunakan mesi dan transmisi beroperasi di suhu tinggi.
Gunung Bokan merupakan salah satu pemegang elemen langka, yang terkonsentrasi dan dapat diproduksi lebih efisien. "Pekerjaan kami di tenggara Alaska menunjukkan potensi yang layak, pasokan kelas dunia unsur tanah jarang dari sumber dalam negeri," kata Jaroslav Dostal, peneliti dari Universitas Saint Mary, seperti dikutip oleh USGS, Jumat (2013/07/06).
Untuk menentukan bagaimana endapan langka ini terbentuk di gunung Bokan. Dostal granit menganalisis menggunakan teknologi analisis geokimia dan isotop, dan kemudian dibandingkan hasil yang ia lakukan dengan granit lainnya.
Artikel Terkait: