Seluruh dunia digemparkan dengan penemuan sesosok mahluk mirip manusia kerdil dengan panjang tubuh hanya 12 centimeter. Mahluk ini dinamakan Ata, tulang-belulang makhluk ini berhasil dipindai melalui bantuan sinar-X atau rontgen.
Kabarnya tengkorak aneh dengan panjang 12 centimeter ini ditampilkan dalam sebuah dokumenter unidentified flying object (UFO). Ilmuwan Stanford University meyakini bahwa Ata bukanlah alien, namun penelitian DNA mengungkap bahwa Ata merupakan manusia.
Seperti diketahui, tengkorak makhluk ini ditemukan dalam kantung sebuah kota hantu di Gurun Atacama Chili sekira 10 tahun lalu. Kemudian, fosil ini disimpan sebagai koleksi pribadi di Barcelona.
Terkini, pemindaian sinar-X mengungkap Ata memiliki 10 tulang rusuk dan tengkorak yang sangat cacat. "Wow, ini adalah sesuatu yang belum pernah saya lihat sebelumnya," ungkap peneliti Garry Nolan.
Untuk mempelajari spesimen ini, Nolan meneliti gen yang dimiliki Ata. Ia percaya bahwa Ata berusia puluhan atau ratusan tahun. "DNA adalah modern, berlimpah dan berkualitas tinggi," kata Nolan.
Dengan analisis DNA tersebut, peneliti meyakini bahwa Ata berusia beberapa puluh tahun. Penelitian mengenai gen juga menunjukkan bahwa Ata adalah manusia, bukan makhluk asing yang berasal dari luar Bumi.
Setelah melakukan pemeriksaan melalui sinar-X, peneliti menyimpulkan perkembangan tulang Ata berdasarkan pada kepadatan lempeng epifisis lutut (pertumbuhan di ujung tulang panjang yang ditemukan pada anak-anak). Peneliti mengungkap bahwa kemungkinan Ata mengidap bentuk parah dwarfisme (manusia kecil).
Kemungkinan berikutnya, Ata menderita penyakit penuaan langka yang cepat, progeria. Kemudian, ia meninggal dalam kandungan atau setelah kelahiran prematur.
Artikel Terkait: